Semarang-Selasa, 16 April 2013. Sudah sekitar 4-5 tahun bapak Joko
Waluyo telah menjalani profesinya sebagai pedagang bakso keliling. Bapak yang
memiliki dua orang anak ini sebelum menggeluti bisnis usaha ini awalnya ia
pernah berpengalaman sebagai sopir bis. Namun karena alasan ia tidak mau selalu
dalam pengawasan tuntutan orang lain dalam bekerjanya akhirnya ia lebih memilih
untuk membuat usaha sendiri, yaitu menjadi tukang bakso keliling yang
dagangannya itu ia produksi sendiri.
Banyak suka duka yang ia tempuh selama itu. Hasil produksinya itu
ia dagangkan sudah mencapai beberapa daerah di sekitar wilayah Semarang ini, di
antaranya sekitar PT. Pabrik Semarang. Dia termasuk dari orang perantauan yang
menetap di daerah kota Semarang, tepatnya ia tinggal di daerah Tambakaji
Semarang, kota asalnya ia asli dari Pemalang. Baru-baru ini ia telah bercerai
dengan istrinya, kurang lebih sudah 7 bulanan ia tinggal sendirian di kota
Semarang ini dengan menekuni usahanya ini.
Tak diduga dengan modal ketekunan dan niatnya ia hampir bisa
dibilang sukses, penghasilan yang ia peroleh dari usahanya tersebut kurang
lebih mencapai 3 juta tiap bulannya. Bapak yang berusia 31 tahun ini memasarkan
dagangannya dari mulai jam 03:00 hingga jam 20:00. Banyak hal-hal yang ia
rasakan selama ia mengelilingkan dagangannya. Ia salalu menyesuaikan maupun
membiasakan keadaan cuaca alam, bagaimanapun juga ia harus menjalaninya ketika
cuaca panas iapun merasa kepanasan, begitu juga dalam keadaan musim hujan ia
sering melaluinya dengan sikap yang sabar.
Meski profesi yang ia tekuni sekarang bisa dibilang sangat menguras
tenaga dan menyita waktu, namun ia selalu menikmatinya dan mensyukurinya.
Karena itulah yang menjadi bidang pilihannya, suka duka ia tetap menjalaninya.
Ia akan merasa senang bila dagangannya habis terjual dan sebaliknya ia merasa
susah bila modal yang ia keluarkan tidak kembali. Mulanya dengan bermodal tidak
seberapa dengan perlahan-lahan menjajakan dagangannya yang akhirnya sampai saat
ini ia berhasil membuktikan tekadnya. Kini dalam sebulan, hasil dagangannya
bisa meraup 3 juta itu sudah termasuk bersih.
