MEDIA OHP DAN LCD
I.
PENDAHULUAN
Keberhasilan suatu
pembelajaran didukung oleh beberapa faktor seperti faktor guru, siswa, dan
sarana pendukung. Yang merupakan faktor guru meliputi perencaanaan, pelaksanaan
dan evaluasi. Dalam pelaksanaan pembelajaran, selain penguasaan materi, yang
perlu pula mendapat perhatian adalah penggunaan media pembelajaran. Penggunaan
media pembelajaran merupakan suatu hal tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
pembelajaran.
Dengan penggunaan media
diharapkan akan dapat memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Pesan yang disampaikan berupa materi pelajaran oleh penyampai pesan (guru) akan
mudah dipahami oleh penerima pesan (siswa) apabila media yang digunakan sesuai
dengan situasi dan kondisi baik materi pelajaran maupun siswa yang
bersangkutan. Agar pesan yang disampaikan oleh penyampai pesan dapat diterima
dengan baik sesuai dengan yang diinginkan, maka dalam pembelajaran perlu
perancangan media yang sesuai.
Terkait dengan
pembahasan makalah ini ada beberapa media yang dapat dipilih oleh guru dalam
pembelajaran, seperti media OHP (Overhead Projector) dan LCD (Liquit Crystal Display). Media-media tersebut
dapat menjadi pilihan dalam pembelajaran. Persoalan yang kadang-kadang muncul
biasanya pemilihan media mana yang cocok untuk pembelajaran suatu materi
pelajaran tertentu. Pemilihan ini berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan
suatu media. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu media maka akan
mempermudah guru dalam menentukan media yang tepat untuk pembelajaran suatu
materi pelajaran.
II.
RUMUSAN MASALAH
A.
Media OHP
1.
Apa Pengertian dari Media OHP ?
2.
Bagaimana Karakteristik Media OHP ?
3.
Bagaimana Cara Pemanfaatan Media OHP ?
4.
Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan dari Media OHP ?
B.
Media LCD
1.
Apa Pengertian dari Media LCD ?
2.
Bagaimana Karakteristik Media LCD ?
3.
Bagaimana Cara Pemanfaatan Media LCD ?
4.
Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan dari Media LCD ?
III.
PEMBAHASAN
A.
Media OHP
1.
Pengertian Media OHP
OHP (Overhead
Projector), merupakan jenis
perangkat keras yang sangat sederhana, terdiri atas sebuah kotak dengan bagian
atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakkan materi pengajaran. Cahaya
yang amat terang dari lampu proyektor amat kuat menyorot dari dalam kotak
kemudian dibiaskan oleh sebuah lensa khusus, yaitu lensa fresnel, melewati
sebuah tranparan ukuran 20 x 25 cm yang ditempatkan di atas landasan tersebut.
Sebuah sistem pemantul cahaya dari cerrnin dan lensa, yang ditempatkan di atas
kotak landasan, menghasilkan berkas cahaya berbelok 90° melewati bahu
pengajar.
Dengan lampunya yang amat terang dan sistem optiknya yang efisien,
menghasilkan banyak sekali cahaya pada layar sehingga memungkinkan overhead
bisa dipergunakan di ruangan biasa tanpa penggelapan. Penggunaan proyektornya
ditempatkan di depan kelas sehingga pengajar bisa bertatap muka langsung
dengan siswa. Berbagai materi pengajaran bisa diproyeksikan, termasuk potongan
karton, objek kecil dan berbagai jenis transparan.[1] Dalam kelompok peralatan proyeksi, OHP ini adalah peralatan yang
paling sederhana. Karena peralatan ini hanya menggunakan sistem optik
(lensa-lensa) dan elektrik (kipas pendingin dan lampu proyektor). Overhead
projector ini berfungsi untuk memproyeksikan (menyajikan) transparasi.[2]
Overhead projector dapat memproyeksikan pada layar apa yang
tergambar atau tertulis pada lembaran plastik transparan. Guru dapat membuat
tulisan, catatan atau gambar pada lembaran transparan itu seperti yang dapat
dilakukannya pada papan tulis dan dapat digunakan tanpa menggelapkan ruangan.[3]
Media transparansi merupakan satu atau beberapa lembar plastik bening yang
berisi tulisan, gambar, atau lambang-lambang lainnya yang berkaitan dengan isi
pesan untuk disajikan oleh penyaji.[4]
2. Karakteristik
Media OHP
Karakteristik media perlu diketahui oleh seorang guru, dalam upaya
menyesuaikannya dengan sifat atau karakter bahan pelajaran yang akan disajikan,
sehingga proses belajar mengajar menjadi efektif dan efisien. Di bawah ini
disebutkan bagaimana karakteristik dari media OHP itu sendiri yaitu, Overhead
transparan termasuk media proyeksi yang memerlukan bahan transparan untuk
diproyeksikan, dan memerlukan perangkat untuk memproyeksikan media pengajaran
transparan, yang disebut Overhead Projektor.[5] Over Head Proyektor merupakan media yang dapat digunakan sebagai pengganti
papan tulis dengan menggunakan pen khusus yang dituliskan pada lembar
transparansi/ gulungan transparan, merupakan tempat memproyeksikan transparan
yang telah disiapkan, tempat menunjukkan bayangan (silhoutte) suatu
benda, tempat menunjukkan model-model kecil baik dalam bentuk gerak atau diam,
dan merupakan salah satu media yang dapat untuk mendemonsrasikan suatu
percobaan, contoh: bagaimana cara magnet bekerja terhadap serbuk besi.[6]
3.
Cara Pemanfaatan Media OHP
a. Tata Cara
operasional dari OHP:
1.)
Periksa tegangan sumber listrik dan sesuaikan tegangan pada
peralatan.
2.)
Hubungkan kabel OHP dengan sumber listrik.
3.)
Tekan tombol ON/OFF ke posisi ON.
4.)
Letakkan transparansi pada posisi yang benar (diatas stage).
5.)
Atur posisi lens head assembly dan posisi OHP itu sendiri untuk
menghindarkan energi keystone-effect.
6.)
Aturlah tombol pengatur fokus, sehingga didapatkan hasil gambar
proyeksi yang jelas dan tajam (fokus).[7]
b. Beberpa Cara/
Teknik Penggunakan OHP
Dalam
menggunakan OHP guru dapat melakukan teknik-teknik seperti berikut ini:
1.)
Guru dapat menulis langsung di atas lembaran transparansi yang
kosong sewaktu menerangkan materi pelajaran. Guru dapat pula menggunakan
transparansi yang digulung yang dapat digunakan untuk membuat gambar atau
tulisan selengkapnya (teknik tertulis).
2.)
Dalam menerangkan materi yang disajikan guru dapat menunjukkan
dengan menggunakan petunjuk seperti pensil atau barang lainnya. Petunjuk akan
dapat dilihat dengan jelas di layar (teknik tunjuk).
3.)
Guru dapat menutup bagian yang belum diterangkan supaya murid-murid
terpusat perhatiannya kepada apa yang sedang dijelaskan (teknik bertahap).
4.)
Proyektor dapat dimatikan lampunya kalau sekiranya guru menerangkan
materi secara verbal, untuk kemudian dihidupkan kembali bila diperlukan (teknik
menghidup/ mematikan).
5.)
Guru dapat menerangkan materi pelajaran secara bertahap dengan
jalan menutup bagian yang belum diterangkan. Teknik semacam ini disebut dengan
teknik tindih (berlapis).
Berdasarkan penjelasan di atas maka dengan menggunakan OHP
penampilan guru bisa lebih hidup, lebih menarik dan lebih efektif, sekaligus
meningkatkan perhatian dan tanggapan murid.
c. Bahan-bahan
yang perlu disiapkan dalam penggunaan OHP adalah:
1.)
Plastik transparasi
2.)
Bila memerlukan warna, siapkan transparansi film berwarna (adhesive
colour film).
3.)
Marking pen yang digunakan adalah marking pen khusus utntuk
transparansi.
4.)
Frame atau pita plastik.
5.)
Kertas gambar putih untuk membuat blue print.
6.)
Tranfer letter jika dianggap perlu.
7.)
Gunting atau pisau potong.
d. Dalam
merencanakan pembuatan transparansi perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1.)
Tema atau outline sesuai dengan topik pengajaran yang telah
disusun.
2.)
Harus ada keserasian bentuk dan tulisan.
3.)
Ukukan sesuai dengan ketentuan.
4.)
Tulisan harus cukup besar.
5.)
Warna tidak terlalu ramai (banyak).
6.)
Logis dan mudah diterima.
7.)
Satu ide untuk satu lembar transparan.
8.)
Susun ide pada kertas biasa sebagai blue print.
9.)
Tulisan minimal 5 mm, jarak huruf 0,5 huruf. Jarak kata dengan kata
minimal 1 huruf, dan jarak baris 0,5 tinggi huruf.
10.) Jika perlu
dapat dibuat dengan sistem berlapis.
Ada
dua jenis pena untuk menulis transparansi yaitu 3M, stadler 2 stabilo yang satu
mudah dihapus (soluble), dan yang satu sulit dihapus (permanent)
kecuali dengan tinner/ spritus.[8]
4.
Kelebihan dan Kekurangan dari Media OHP
Tiap media memiliki kelebihan dan keterbatasannya sendiri, demikian pula
halnya dengan media transparasi di bawah ini. Salah satu faktor yang perlu
diperhatikan dalam memilih media pengajaran yang tepat adalah dengan mengkaji
kelebihan dan keterbatasan suatu media.
a. Beberapa
Kelebihan dari Media OHP
1.)
Pantulan proyeksi gambar dapat terlihat jelas pada ruangan yang
terang (tidak perlu pada ruangan yang gelap) sehingga guru dan murid tetap
dapat saling melihat.
2.)
Dapat menjangkau kelompok yang besar.
3.)
Guru dapat selalu bertatap muka dengan siswa karena OHP dapat
diletakkan di depan kelas, dan dengan demikian guru dapat mengendalikan
kelasnya.
4.)
Transparansi dapat dengan mudah dibuat sendiri oleh guru, baik yang
dibuat secara manual maupun yang melalui proses cetak, salin dan kimia.
5.)
Peralatannya mudah dioperasikan dan tidak memerlukan perawatan
khusus.
6.)
Memiliki kemampuan untuk menampilkan warna.
7.)
Dapat disimpan dan digunakan berulang kali.
8.)
Dapat dijadikan pedoman dan menuntun bagi guru dalam penyajian
materi.
b.
Beberapa Kekurangan dari Media OHP
1.)
Fasilitas OHP harus tersedia.
2.)
Listrik pada ruang/ lokasi penyajian harus tersedia.
3.)
Tanpa layar yang dapat dimiringkan (misalnya hanya menggunakan
dinding/ tembok atau layar lurus), sulit untuk mengatasi distorsi tayangan yang
berbentuk trapesium (keystoning).
4.)
Harus memiliki teknik khusus untuk pengaturan urutan baik dalam hal
penyajian maupun penyimpanan.[9]
B.
Media LCD
1.
Pengertian Media LCD
LCD (Liquid Crystal Display) adalah salah satu metode
tampilan yang menggunakan panel-panel kristal cair sebagai pembentuk gambar.
Pada LCD Projector, gambar yang di layar dibentuk dari 3 buah LCD Panel (Red,
Green, Blue) yang masing-masing membentuk element gambar Merah, Hijau dan Biru.
Dari ketiga element gambar tersebut lalu disatukan lewat prisma dan kemudian
difokuskan ke lensa dan diteruskan ke layar. Dalam hal ini LCD Panel seperti
deretan jendela-jendela yang bisa membuka-tutup, dengan sudut bukaan dari
tertutup rapat hingga membuka lebar, lalu disorot oleh lampu dari belakang.
Dari kombinasi susunan jendela-jendela yang terbuka dan tertutup tersebut,
terbentuklah sebuah gambar.[10]
Proyektor LCD
merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti
tembok, dsb. Proyektor jenis ini merupakan jenis yang lebih modern dan merupakan
teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan fungsi sama yaitu Overhead
Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa tulisan pada lembaran
bening. Proyektor LCD biasanya digunakan untuk menampilkan gambar pada presentasi atau perkuliahan, tapi juga bisa digunakan sebagai
aplikasi home theater. Untuk menampilkan gambar, proyektor LCD mengirim cahaya dari lampu halide logam yang diteruskan ke dalam prisma yang mana cahaya akan tersebar pada tiga panel polysilikon, yaitu komponen
warna merah, hijau dan biru pada sinyal video.[11]
Liquit Crystal Display
(LCD) saat ini banyak dipakai sebagai layar komputer maupun Note Book atau
Laptop. Laptop yang dipadukan dengan proyektor dapat dijadikan media
pembelajaran yang cukup menarik. Tampilan yang dihasilkan pada layar yang cukup
lebar antara 2 x 2 meter, sangat cocok digunakan untuk kelompok besar atau
kelas yang siswanya banyak. Perpaduan antara Laptop dengan LCD Proyektor dapat
menyajikan pesan atau materi pembelajaran sesuai desain/ rancangan yang telah
disiapkan. Desain pesan dapat berwujud: Audio, Visual Diam, Visual Gerak, atau
Audio Visual Gerak. Dengan tampilan penuh warna (Full Color) sangat menarik
minat dan perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.[12]
2.
Karakteristik Media LCD
Setiap proyektor memiliki karakteristik berbeda-beda bila ditinjau
dari teknologinya. LCD disebut juga teknologi transmisive, yakni
meneruskan cahaya. Sebab cahaya yang masuk pada LCD setelah melalui proses
penyaringan menggunakan cermin Dichroic akan diteruskan secara langsung
ke layar proyektor. Cermin Dichroic atau disebut juga Dichroic Mirror
memisahkan warna menurut gelombangnya. Ada tiga warna dasar yang dihasilkan
oleh cermin tersebut yaitu merah, biru, dan hijau. Ketiga warna ini dihasilkan
dengan tiga cermin yang masing-masing menyaring warna berbeda. Teknologi LCD
sudah dianggap cukup stabil dan biaya panelnya pun cukup rendah, sehingga
memungkinkan menggunakan tiga panel LCD (RGB) sekaligus dalam satu proyektor.
Hal ini membuat gambar yang dihasilkan proyektor memiliki warna yang cukup
bagus. Begitu pula halnya dengan cahaya yang sudah sangat baik.[13]
3.
Cara Pemanfaatan Media LCD
a. Tata Cara
Operasional LCD Projector :
1.)
Sambungkan kabel konektor data dari LCD ke PC / Laptop yang akan
digunakan.
2.)
Tekan tombol ON/OFF untuk menyalakan LCD projector, kemudian tekan
tombol ON/STANDBY.
3.)
Bila LCD Projector tidak automatis mendeteksi INPUT tampilan ( bila
dihubungkan dengan LAPTOP/PC) maka perlu diatur secara manual INPUT tampilan
yang dikehendaki dengan menekan tombol INPUT di LCD Projector.
4.)
Atur lensa untuk mengatur fokus dan zooming gambar yang baik (atur
sudut kemiringan bila diperlukan, gunakan pengatur kemiringan dibagian kaki
depan LCD).
5.)
Bila telah selesai pemakaian, tekan ombol ON/STANDBY untuk
mematikan LCD (untuk tipe tertentu harus menekan tombol ON/STANDBY 2 kali).
6.)
Tunggu beberapa saat (kipas pendingin masih akan berjalan beberapa
saat untuk mendinginkan LCD Projector, indikator FAN tetap akan menyala) hingga
posisi STANDBY.
7.)
Tunggu beberapa saat (kipas pendingin masih akan berjalan beberapa
saat untuk mendinginkan LCD Projector, indikator FAN tetap akan menyala) hingga
posisi STANDBY.
Pemanfaatan dalam pembelajaran dengan LCD proyektor, gambar yang
akan dipancarkan dapat berasal dari komputer, vidio player atau siaran
televisi. Power point merupakan salah satu program yang sangat populer
digunakan, karena mudah penggunaannya dan memiliki kekayaan warna. Sehingga
dalam pembelajaran setiap mata pelajaran dapat menggunakan media ini.[14]
b.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengkoneksikan LCD ke komputer :
1.) Jangan membuka chasing
proyektor, karena didalamnya ada komponen yang tidak boleh diservice selain
service center resmi.
2.) Sebelum menggunakan
proyektor sebaiknya membaca buku petunjuk penggunaan terlebih dahulu.
3.) Jangan melihat secara
langsung lensa proyektor saat kondisi hidup, karena akan membahayakan bagi
mata.
4.) Jangan menganalisis dan
menyimpulkan serta melakukan perbaikan sendiri
5.) Selalu membuka penutup
lensa saat proyektor dalam kondisi hidup.
6.) Sebaiknya menggunakan
stabilizer atau UPS untuk menghindari kerusakan
7.) Jangan menggunakan
lampu yang sudah lewat umur pakainya, karena akan meng akibatkan ledakan dan
kerusakan bagian lain.
8.) Jangan pernah melepas
lampu dan semua komponen yang ada saat listrik masih terhubung dengan proyektor
9.) Jangan meletakkan
proyektor di tempat yang tidak stabil, karena akan jatuh atau rusak.
10.) Jangan menutup lubang
ventilasi dengan peralatan yang akan menghalangi proses pendinginan.
11.) Jangan menggunakan
pengatur keystone bagian depan lebih dari 10 derajat dan bagian belakang lebih
dari 15 derajat.
12.) Jangan meletakkan
proyektor dalam posisi vertikal (berdiri).
13.) Jangan meletakkan
peralatan lain diatas proyektor.
14.) Jangan menutup lensa
dengan bahan yang mudah terbakar saat proyektor hidup.
15.) Jangan meletakkan
cairan didekat proyektor maupun listrik.
16.) Gunakan celling
mount/bracket untuk instalasi diatas plafon.[15]
4.
Kelebihan dan Kekurangan dari Media LCD
Di
bawah ini disebutkan ada beberapa kalebihan dari media LCD itu sendiri yaitu:
1.
Kelebihan dari Media LCD jika dilihat dari segi penggunaannya dalam
suatu pembelajaran yang dipakai oleh seorang guru, yaitu:
a.
Guru dapat dengan mudah menyampaikan materi tanpa harus menuliskannya
terlebih dahulu di depan kelas.
b.
Guru dapat lebih leluasa berinteraksi dengan murid- muridnya.
c.
Murid dapat dengan leluasa mengekspresikan gagasannya secara
terbuka sehingga konsep pembelajaran menarik dan interaktif dapat tercipta
dalam proses ini.
d.
Guru pun dapat dengan mudah mengevaluasi segala bentuk aktivitas
pembelajaran yang ada di kelasnya sehingga proses perbaikan kualitas pendidikan
dapat dilakukan.[16]
2.
Kelebihan-kelebihan yang dapat dilihat dari segi fasilitasnya Media
LCD memiliki kelebihan sebagai berikut:
a.
Pilihan foto, keuntungan besar penel LCD yang memungkinkan Anda untuk
proyek apa pun yang muncul di monitor komputer Anda teks, data, atau visual ke
layar besar.
b.
Kapasitas besar, komputer dapat menyimpan sejumlah hampir tak terbatas
visual, yang dapat dipanggil dengan menekan tombol.[17]
Beberapa keterbatasan dari media LCD
antara lain sebagai berikut:
1.
Kekurangan dari Media LCD jika dilihat dari segi penggunaannya
dalam suatu pembelajaran yang dipakai oleh seorang guru, yaitu:
a.
Banyak guru malah tergantung dengan media ini bahkan dijadikan
sebagai kambing hitam sehingga mereka malas atau bahkan tidak mau menuliskan
materi di papan tulis khususnya kasus teori hitungan.
b.
Selain materi pelajaran yang berbasis hitungan pun, terdapat
masalah juga pada materi yang tidak menggunakan hitungan, karena materi yang
diberikan oleh guru malah banyak yang berasal dari meng-copy-paste dari suatu
sumber dan tidak mau mengolahnya kembali, sehingga membuat materi yang
ditampilkan terlalu sulit untuk dipelajari siswa.[18]
2.
Keterbatasan- keterbatasan dari Media LCD jika dilihat dari segi
fasilitasnya, yaitu:
a.
Kurangnya Penerangan. Ruang harus lebih gelap daripada proyeksi overhead
konvensional.
b.
Keterbacaan. LCD resolusi rendah
membuat presentasi kelompok paling cocok ukuran kecil atau menengah.[19]
IV.
ANALISIS
Pada perkembangannya media akan terus berkembang dengan temuan-temuan yang
lebih baru. Namun, yang terpenting dalam hal tersebut adalah bagaimana sikap
bijaksana dan profesionalitas dalam menggunakan semua yang ada. Selain keuletan
untuk menggunakannya diperlukan pula semangat untuk tetap berjuang menyampikan
pesan-pesan yang harus disampikan kepada peserta didik.
Salah satu media pembelajaran elektronik adalah di sini media transparansi
OHP yang memiliki banyak kelebihan-kelebihan, tapi tetap saja ada kelemahan
pada media tersebut. Oleh kareana itu sebagai seorang tenaga pendidik sudah
semestinya untuk memanfaatkan media tersebut secara maksimal dan berusaha untuk
menanggulangi kelemahan-kelemahan yang ada dalam media tersebut.
Seperti halnya yaitu penggunaan LCD Proyektor sebagai mediator dalam
penyampaian materi di depan kelas. Penggunaan LCD Proyektor saat ini merupakan
hal yang sudah biasa, mengingat tuntutan pendidikan yang harus lebih canggih
dari waktu ke waktu. Tidak hanya berkutat pada papan tulis dan kapur, serta
penyajian materi yang monoton. Manusia harus lebih kreatif untuk memanfaatkan
teknologi yang sudah ada, termasuk LCD Proyektor ini. Dalam hal ini kita
mempunyai harapan peran teknologi semacam ini akan memudahkan guru dan siswa
dalam proses pembelajaran di sekolah.
Bahwasannya kita tahu setiap media pembelajaran tentunya mempunyai
kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari suatu media pembelajaran merupakan
pilihan dalam mencari media yang cocok. Sebaliknya kelemahan media pembelajaran
tidak akan digunakan dalam pembelajaran. Pada dasarnya lemahnya suatu media
bukanlah kelemahan media secara keseluruhan, tetapi lemahnya media apabila
digunakan pada materi pelajaran yang tidak cocok, yang justru menjadi kelebihan
pada materi pelajaran lain. Jadi tinggal bagaimana dari seorang pengguna
ataupun seorang guru dalam pandai-pandai memilih dari sebuah alat media itu
sendiri, pemilihan media mana
yang cocok untuk pembelajaran suatu materi pelajaran tertentu. Sehingga dapat menutupi kekurangan-kekurangan tersebut, dan dapat
menerapkannya dengan baik.
V.
KESIMPULAN
Dari
beberapa uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
A.
Media OHP
OHP (Overhead
Projector), merupakan jenis
perangkat keras yang sangat sederhana, terdiri atas sebuah kotak dengan bagian
atasnya sebagai landasan yang luas untuk meletakkan materi pengajaran. Overhead projector ini
berfungsi untuk memproyeksikan (menyajikan) transparasi, dapat memproyeksikan
pada layar apa yang tergambar atau tertulis pada lembaran plastik transparan.
Karakteristik dari media OHP sendiri yaitu, Overhead transparan
termasuk media proyeksi yang memerlukan bahan transparan untuk diproyeksikan,
dan memerlukan
perangkat untuk memproyeksikan media pengajaran transparan, yang disebut
Overhead Projektor.
Dalam penggunaan media proyeksi ini, media OHP dapat memproyeksikan
pada layar apa yang tergambar atau tertulis pada lembaran plastik transparan.
Guru dapat membuat tulisan, catatan atau gambar pada lembaran transparan itu
seperti yang dapat dilakukannya pada papan tulis dan dapat digunakan tanpa
menggelapkan ruangan.
B.
Media LCD
LCD (Liquid Crystal Display) adalah salah satu metode
tampilan yang menggunakan panel-panel kristal cair sebagai pembentuk gambar,
dan merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti
tembok, dsb.
Ditinjau dari teknologinya, LCD disebut juga teknologi transmisive,
yakni meneruskan cahaya. Sebab cahaya yang masuk pada LCD setelah melalui
proses penyaringan menggunakan cermin Dichroic akan diteruskan secara
langsung ke layar proyektor. Media LCD ini dapat
digunakan untuk menayangkan atau memproyeksikan gambar yang akan dipancarkan dari komputer, video player ataupun
siaran televisi.
Setiap media
memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Salah satu faktor yang perlu
diperhatikan dalam memilih media pengajaran yang tepat adalah dengan mengkaji
kelebihan dan kekurangan dari suatu media itu sendiri. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu media maka akan
mempermudah guru dalam menentukan media yang tepat untuk pembelajaran suatu
materi pelajaran.
VI.
PENUTUP
Demikianlah makalah ini kami buat, uraian singkat mengenai
pembahasan Media Pembelajaran LCD dan OHP. Besar harapan kami makalah ini dapat
memberi manfaat bagi kita semua. Kami menyadari bahwa makalah kami masih banyak
kekurangan. Untuk itu, kami senantiasa mengharapkan masukan dan kritik yang
membangun untuk kemajuan bersama.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution,
Teknologi Pendidikan, Bandung: CV Jemars, 1982.
Sadiman,
Arif dkk, Media Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1986.
Sudjana,
Nana, Media Pengajaran, Bandung: CV Sinar Baru, 1991.
Usman,
Basyiruddin, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers, 2002.
Yusup, Pawit M., Komunikasi
Pendidikan dan Komunikasi Instruksional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
1990.
http://id.wikipedia.org/wiki/Proyektor_LCD, diakses pada 20 April 2012, jam 11:00
http://haryonostkip.blogspot.com/2009/01/liquit-crystal-display-lcd.html, diakses pada 09 April 2012, jam 10:09
http://fxhermanto.blogspot.com/2009/11/media-visual-2.html, diakses pada 27 April 2012, jam 13:04
http://multiproduck.blogspot.com/2011/05/bagian-bagian-lcd-proyektor.html, diakses pada 4 Mei 2012, jam 11:26
http://yukitamari.blogspot.com/2011/12/presentase-dan-alat-bantu-presentase.html, diakses pada 28 April 2012, jam 13:35
http://simba-corp.blogspot.com/2012/03/media-pembelajaran-pai-media_21.html, diakses pada 30 April 2012 jam 14:42
http://sharetrikinfo.blogspot.com/2012/03/media-bantu-interkatif-peran-lcd.html, diakses pada, 10 April 2012, jam 16:42
[1] http://simba-corp.blogspot.com/2012/03/media-pembelajaran-pai-media_21.html, diakses pada 30 April 2012, jam 14:42
[3] Nasution, Teknologi Pendidikan (Bandung: CV Jemars, 1982),
hlm. 122
[4] Pawit M.
Yusup, Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Instruksional, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 1990), hlm. 97
[6] http://yukitamari.blogspot.com/2011/12/presentase-dan-alat-bantu-presentase.html, diakses pada 28 April 2012, jam 13:35
[8] Basyiruddin
Usman, Ibid., hlm. 64-65
[9] Azhar Arsyad, Media
Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 42-44
[10] http://fxhermanto.blogspot.com/2009/11/media-visual-2.html, diakses pada 27 April 2012, jam 13:04
[12] http://haryonostkip.blogspot.com/2009/01/liquit-crystal-display-lcd.html, diakses pada 09 April 2012, jam 10:09
[13] http://multiproduck.blogspot.com/2011/05/bagian-bagian-lcd-proyektor.html, diakses pada 4 Mei 2012, jam 11:26
[14] http://fxhermanto.blogspot.com/2009/11/media-visual-2.html, diakses pada 27 April 2012, jam 13:04
[15] http://multiproduck.blogspot.com/2011/05/bagian-bagian-lcd-proyektor.html, diakses pada
4 Mei 2012, jam 11:26
[16] http://sharetrikinfo.blogspot.com/2012/03/media-bantu-interkatif-peran-lcd.html, diakses pada, 10 April 2012, jam 16:42
[17] http://yukitamari.blogspot.com/2011/12/presentase-dan-alat-bantu-presentase.html, diakses pada 28 April 2012, jam 13:35
[18] http://sharetrikinfo.blogspot.com/2012/03/media-bantu-interkatif-peran-lcd.html, diakses pada, 10 April 2012, jam 16:42
[19] http://yukitamari.blogspot.com/2011/12/presentase-dan-alat-bantu-presentase.html, diakses pada 28 April 2012, jam 13:35